Friday, January 30, 2015

Tebu, Memperkaya Variasi Pakan Betet

Betet lagi makan tebu (parrotborneo@gmail.com)
Ampas tebu sisa makanan betet (parrotborneo@gmail.com)
Burung betet di habitat alam umumnya memakan sesuatu yang mengandung nectar alias madu-maduan, seperti yang terdapat dalam beberapa jenis bunga-bungaan hutan. Juga mereka suka dengan beberapa jenis buah-buahan.

Jika sudah jadi hewan peliharaan, si pemelihara sebaiknya selalu menyediakan berbagai variasi makanan. Tidak baik jika monoton dengan jenis pakan tertentu.

Saya mencoba memberi tebu kepada betet-betet saya. Sebab tebu memiliki cairan manis, yang pasti akan sangat mereka sukai.

Tebu itu saya potong menurut ruas-ruasnya, kemudian dibelah dua. Tak menghabiskan waktu lama untuk adaptasi, mereka segera terbiasa dan dengan rakus melahap tebu-tebu itu.

Padahal sebelumnya, mereka tergantung satu jenis pakan, saat pertama kali diadopsi. Umumnya mereka makan buah kelapa sawit, karena si pemburu mendapatkan mereka di kebun kelapa sawit.

Kini variasi pakan mereka bertambah dengan tebu! Paruh mereka yang kokoh menimbulkan suara "kress kress kress" saat mereka memakan tebu. Sesekali kepala mereka mendongak ke atas, sepertinya memberikan jalan bagi cairan manis dari tebu itu untuk masuk dalam tenggorokan.

Kulit tebu pun tampak rapi setelah ampasnya dikunyah oleh betet-betet ini. Kulit tebu yang disisakan menyerupai pipa paralon yang dibelah dua. Hmmm, sungguh bentuk paruh yang menabjubkan sehingga bisa "menciptakan" suatu bentuk seperti itu!

Sampah atau ampas tebu yang mereka hasilkan pun halus-halus. Suatu saat mungkin akan saya pikirkan, apakah ampas yang sudah mengering ini bisa digunakan untuk keperluan lain.

Selama ini ampas-ampas itu saya gunakan sebagai pupuk alami. Ditambahkan ke rumpun tanaman yang saya miliki di dalam pot atau polybag.

0 comments:

Post a Comment